06/08/12

Serangan Genei Ryodan di pelelangan underworld kedua York Shin (Yorknew city)

Kuroro menghabisi para pembunuh profesional
Di saat pelelangan akan dimulai, Penyerangan Genei Ryodan dimulai dengan pencurian kemampuan Nen Neon oleh Kuroro. Kemudian dilanjutkan petarungan Kuroro dengan pembunuh profesional yang disewa mafia untuk menghabisi Genei Ryodan, namun tetap saja kemampuan mereka tidak tidak sepadan dengan Kuroro. Mereka mati sia-sia dan kemampuan Nen nya pun dicuri oleh Kuroro sebelum dihabisi.

Phinx serta anggota Genei Ryodan lainnya menghabisi para penjaga gedung lelang
Diwaktu yang sama, anggota Genei Ryodan yang lain berpencar di sekitar wilayah gedung pelelangan. Kuroro pun mengirimkan pesan pada mereka untuk menghabisi semua orang yang ada disana. Dengan mudahnya mereka menghabisi para penjaga pelelangan dengan kapasitas yang mereka miliki. Selain itu mereka juga melakukan kerusakan dimana-mana dengan adanya banyak ledakan. 

Gon dan Killua sedang menghubungi Kurapika
Sementara itu ditempat lain Gon, Killua dan Leorio berusaha untuk menghubungi Kurapika setelah mengetahui adanya peperangan di York Shin. Meski sempat sulit dihubungi, akhirnya telepon dari Gon diangkat oleh Kurapika. Disini Gon dan Killua menuturkan informasi banyak hal tentang Genei Ryodan mulai dari tempat persembunyian mereka, kemampuan masing-masing anggota, hingga pertemuan mereka dengan Machi dan Nobunaga. Kurapika yang mengetahui tentang ini tentu sangat marah, dan melarang mereka agar tidak lagi berurusan dengan Genei Ryodan, namun Gon, Killua dan Leorio tidak terima karena Kurapika seperti tidak menganggap mereka teman lagi. Ini dirasakan karena Kurapika seolah-olah ingin menghadapi Genei Ryodan seorang diri tanpa melibatkan mereka, hal ini juga yang memacu Gon, Killua dan Leorio untuk turut menghentika aksi Genei Ryodan juga bersama Kurapika. Sebelum obrolan lebih panjang Kurapika langsung mematikan handphone nya sebab dia sedang sibuk dengan keadaan di gedung lelang.

Zeno dan Silva menenangkan para peserta lelang
Dengan kekacauan yang melanda area gedung lelang dan sekitarnya tentu membuat para peserta lelang termasuk para mafia yang berada didalam gedung gusar dan cemas. Mereka ribut satu sama lain tentang apa yang terjadi saat itu. Tiba-tiba Silva dan Zeno Zaoldyeck datang dan mengagetkan mereka semua, Silva dan Zeno menyuruh mereka agar tetap tenang dan duduk ditempat dan mengancam akan membunuh mereka semua jika perintahnya diacuhkan. Setelah itu mereka pergi kelantai atas dan menemukan mayat salah satu pembunuh profesional. Dari analisa Silva, dia tidak dapat mengetahui pelakunya karena jejaknya hilang. Oleh sebab itu mereka pergi ke atap gedung untuk melacak anggota Genei Ryodan dengan cepat, di saat ini Zeno menggunakan teknik En nya dengan radius melebihi radius gedung itu sendiri yang berjarak 100 meter lalu menyusur kearah bawah. Hasilnya Zeno menemukan keberadaan satu anggota Genei Ryodan dalam gedung.

Silva dan Zeno bersiap melawan Kuroro
Silva dan Zeno pun langsung menuju ke tempat tersebut. Itu adalah suatu ruangan yang cukup luas. Ternyata disana sudah menanti Kuroro. Sebelum bertarung Silva memperingatkan pada Silva kalau Kuroro sangat kuat dan mampu mencuri kemampuan orang lain, oleh sebab itu mereka harus hati-hati. Pertarungan antara pengguna Nen yang sama-sama kuat ini berjalan sangat cepat. Pertarungan 2 lawan 1 ini benar-benar menyulitkan Kuroro. Sehingga dia berupaya untuk membunuh Silva terlebih dahulu dengan serangan menggunakan pisau yang sangat beracun, di satu serangan dia berhasil melukai tangan Silva. Silva yang menyadari itu bukan luka biasa langsung mengeluarkan racun nya dan menghentikan aliran darahnya dengan ikatan dari helai rambutnya. Kuroro yang tahu serangannya tidak berefek apa-apa pada Silva langsung kaget karena racun itu seharusnya bisa membunuhnya, sebab setetes racun itu saja dapat membunuh paus dalam sekejap. 

Zeno menyerang Kuroro secara bertubi-tubi dengan teknik Long-Tou Xi-Hua
Selanjutnya Zeno meminta pada Silva untuk me-backup nya karena dia ingin bertarung 1 lawan 1 dengan Kuroro, Kuroro menggunakan teknik yang ia curi dari Owl sedangkan Zeno menggunakan teknik serangat jarak jauh dengan Dragon Head "Long-Tou Xi-Hua" nya. Dengan serangan dari Zeno tersebut menyebabkan Kuroro tidak memiliki kesempatan untuk balas menyerang. Zeno menyerangnya secara terus-menerus. Silva yang melihat pertarungan mereka memuji kapasitas Kuroro, walaupun diserang terus-menerus dia tetap tidak melepas perhatian nya pada Silva. Hal ini yang membuat Silva bersemangat untuk membunuhnya. Saat Silva mulai bergerak, Kuroro lepas kosentrasi pada Zeno sehingga akhirnya terkena serangan nya. Kemudian Silva menghujamkan ledakan Nen pada mereka berdua, sehingga menyebabkan luka bagi mereka dan guncangan yang cukup hebat di seluruh area gedung. 

Illumi menghubungi Silva setelah membunuh 10 Godfather
Tiba-tiba handphone Silva berdering, ternyata itu telepon dari Illumi. Illumi menuturkan kalau dia baru saja membunuh 10 Godfather yang menjadi client Silva dan Zeno di sebuah ruangan di gedung lelang. Mengetahui hal ini Silva dan Zeno segera meninggalkan Kuroro. Kuroro pun heran tentang aksi mereka berdua. Zeno pun menjelaskan kalau dia Silva membunuh hanya untuk bisnis, sehingga dengan tewasnya 10 Godfather yang jadi client nya, semua anggota Genei Ryodan tidak lagi menjadi targetnya. Pertarungan pun berakhir dan Kuroro tidak mampu mencuri kemampuan Silva dan Zeno.


Anda sedang membaca artikel tentang Serangan Genei Ryodan di pelelangan underworld kedua York Shin (Yorknew city) dan anda bisa menemukan artikel Serangan Genei Ryodan di pelelangan underworld kedua York Shin (Yorknew city) ini dengan url http://hunterxhunterisland.blogspot.com/2012/04/pelalangan-kedua-di-york-shin.html,anda boleh menyebar luaskannya atau mengcopy paste-nya jika artikel Serangan Genei Ryodan di pelelangan underworld kedua York Shin (Yorknew city) ini sangat bermanfaat bagi teman-teman anda,namun jangan lupa untuk meletakkan link Serangan Genei Ryodan di pelelangan underworld kedua York Shin (Yorknew city) sumbernya.

0 comments:

Posting Komentar

Pedoman Berkomentar:
1. Berkomentarlah dengan kalimat yang sopan (NO SARA!).
2. Dimohon untuk tidak berkomentar SPAM.
3. Dilarang menggunakan nama ANONIM (Anonymous).
4. Dilarang pula meletakkan link hidup dalam komentar.

-Komentar yang mengabaikan Pedoman diatas akan DIHAPUS-